Warga Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap heboh atas penemuan emas dan semar saat menggali parit. Pemilik lahan dan pekerja rela menyerahkan barang antik tersebut ke pemerintah, asal dengan imbalan seimbang.
Penemuan emas batangan tersebut, bermula saat ketiga warga Rabu (24/6) lalu bekerja pada Muslim Hasyim.
Bersama Muslim Hasyim, ketiga warga tersebut, yakni Rum, Ilyas, Muse mengali parit pada lahan milik Muslim. Saat menggali dan mengangkat lumpur itulah mereka menemukan batangan emas yang terangkat bersama lumpur dari dalam parit yang mereka gali.
Setelah diteliti, ternyata dari tiga jenis emas tersebut, dua berbentuk batangan dan satu lagi mirip telur bening dan di dalamnya terdapat gambar Semar—tokoh pewayangan.
“Emas ditemukan hampir bersamaan, masing-masing memiliki tanda berbeda,” jelas Muslim yang ditemui, Senin (29/6).
Satu emas batangan pertama pada salah satu bagian terdapat gambar Presiden RI pertama, lengkap bertuliskan namanya Ir. Soekarno. Sementara pada sisi lainnya terdapat tulisan Tahun 1818. Pada sisi berikutnya terdapat tulisan 'GOLD' dan '24 K'.
Untuk batangan kedua berukuran lebih kecil, pada salah satu bagiannya terdapat lambang burung garuda dengan dua bintang di bagian atas. Sedangkan di bagian bawah gambar burung garuda terdapat tulisan angka '999,9%'.
Sedangkan benda terakhir yang bentuknya berbeda sendiri, terlihat lebih mirip berbentuk setengah telur, dimana di bagian tengahnya terdapat sosok Semar yang sama dari sisi depan dan belakangnya.
"Pada jam 5 sore, saya menggali parit di depan rumah Pak Muslim, pas sedang menaikkan lumpur, ada dua batang benda yang semula saya kira hanya kuningan biasa. Sedangkan telur Semar-nya, ditemukan Ilyas saat meratakan tanah hasil galian," jelas Rum.
Karena yakin apa yang ditemukan waktu itu merupakan barang yang sangat berharga. Keempat penemu tersebut sepakat untuk tidak memberi tahu penemuan tersebut, kepada siapa pun.
Tiga hari sebelum menemukan emas itu, Rum mengaku mendapatkan mimpi didatangi pria tua berpakaian serba putih. Sosok tersebut dalam mimpinya berpesan kalau menggali mohon memperhatikan keadaan sekitar.
Meski saat ini keyakinan apakah itu emas atau bukan belum dibuktikan, namun keempat penemu tersebut merasa sangat yakin bahwa barang tersebut sangat berharga.
Apalagi sejauh ini mitos setiap barang yang berbau Soekarno atau Semar mengandung aura tersendiri yang dapat melambungkan nilainya.
"Meski awam, tapi saya yakin itu emas yang memiliki isi yang tidak sembarangan," beber Rum lagi.
Cerita lain dibeberkan Muslim. Sewaktu pertama pindah di rumahnya dua tahun lalu, ia selalu didatangi berbagai ular hitam.
Dari total delapan ekor yang pernah menghampiri, tujuh diantaranya dibunuh sementara satu tidak dibunuh.
Dengan berbagai kejadian tersebut, Muslim juga mengaku mendapat mimpi yang aneh terkait ular tersebut. Dimana dalam mimpinya, Muslim mengaku berbicara dengan sang ular. “Ular tersebut bilang bahwa meski dibunuh, ia tidak akan mati. Karena ia hanya menjaga barang yang ada di rumah saya,” jelas Muslim.
Sadar dengan penemuan berharga, mereka pun sudah berandai-andai. Dimana jika barang tersebut bisa diuangkan, maka akan dibagi menjadi lima bagian. "Satu bagian lain, selain kami berempat, akan kami hibahkan kepada orang miskin dan membangun masjid,” jelas Muslim.
Sementara kemungkinan minat dari pemerintah, mereka mempersilahkan, hanya saja harus ada penggantian yang setimpal dengan nilai dan aura barang-barang tersebut, yang diperkirakan bisa mencapai ratusan hingga miliaran rupiah.
No comments:
Post a Comment